Prinsip Etika Keperawatan
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam memberikan layanan keperawatan kepada individu, kelompok/keluarga, dan masyarakat.
Otonomi (Autonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain harus menghargainya. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Salah satu contoh yang tidak memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan
Beneficence (Berbuat Baik)
Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau kejahatan. Contoh perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
Justice (Keadilan)
Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
Non-maleficence (tidak merugikan)
Prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince.
Veracity (Kejujuran)
Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling percaya. Klie memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
Fidelity (Menepati janji)
Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus dihindari.
Accountability (Akuntabilitasi)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali. Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
Nama : Angga densi Bastian
Nim : 201927001
Tindakan etis.
1.menjaga rahasia pesien mengenai penyakitnya.
2.menjaga kebersihan pasien
3.memberi obat yg benar sesuai dosisnya
4.memberikan kenyamanan pasien
5.memberi motivasi untuk kesembuhan pasien.
6.memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin.
7.tidak membedakan Pasien
Tindakan tidak etis.
1.memosting tentang penyakit pasien di media sosial
2.menakuti pasien dengan penyakitnya
3.membiarkan pasien
4.membuat kegaduhan di depan pasien
5.memberi obat kepada pasien melebihi dosis
6.membicarakan penyakitnya ke semua orang
7.kurangenjaga personal hijin.
1.autonomy:Salah satu contoh yang tidak memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan
2.Beneficence :Contoh perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3.Justice :Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
4.Non-maleficence :Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince.
5.Veracity : Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6.Fidelity : Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain.
7.Confidentiality :Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus dihindari.
8.Accountability :Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
Ia
Tindakan Etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberi tahukan penyakit yang di alami klien
3. Memberikan nasehat kepada klien serta memberikan edukasi terkait penyakitnya
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda2kannya
5. Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
6. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain
8. perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarga nya
7. Tidak menepati janji dan tidak menghargai komitmennya kepada orang lain
8. Perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Contoh penerapan prinsip etik :
1. Autonomy : Perawat A memberitahu kan penyakit yang di alami pasiennya sesuai dengan keadaannya
2. Beneficience : perawat A menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non maleficience : perawat A memberikan injeksi sub cutan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk menghindari adanya infeksi pada pasien
5. Veracity : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat A berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn b dengan terus meningkatkan kesehatan tn b
7. Confidenciality : pasien a menderita penyakit TB paru, pasien a mengatakan kepada perawat A untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Akuntability : perawat A menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan pemberian obat menurut resep dokter
Nama : Fikri Rahmat Sadewa
NIM :201927005
Tindakan etis perawat
1. Menjaga dan merawat pasien
2. Memberikan obat sesuai waktu dan takaran
3. Menjaga kesehatan pasien
4. Memberikan motivasi dan perhatian
5. Menjaga rahasia pasien
6. Memberi tau keadaan pasien yang sebenarnya
7. Berbuat baik kepada pasien dan selalu membantunya
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di fb/WA
2. Tidak merawat pasien dengan baik
3. Tidak menjaga rahasia pasien
4. Tidak memberikan obat sesuai dosis pemakaian
5. Tidak sopan terhadap pasien
6. Membohongin pasien
7. Tidak menjalankan tugas keperawatan sesuai SOP
1. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di bawah orang tuanya ke IGD karena kecelakaan dan anak tersebut mengalami fraktur pada paha bagian kiri yang harus segera dilakukan tindakan operasi. Perawat memberi kesempatan pada orang tua pasien untuk memutuskan akan melakukan atau tidak tindakan operasi tersebut pada anaknya. Apakah prinsip etik yang digunakan perawat dalam kasus di atas?
a. Beneficience
b. Otonomi ✅
c. Justice
d. Veracity
e. Non malaficience
2. Seorang perempuan berusia 70 tahun berada di panti jompo mengalami inkontenensia urin. Saat perawat membantu membersihka genetalia lansia, perawat tidak menutup pintu ruangan sehingga terlihat oleh penghuni yang lain. Apakah aspek etik yang di langgar oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Autonomi
c. Beneficience
d. Confidentiality ✅
e. Non malaficience
3. Perawat tidak memberikan tranfusi kepada klien, karena klien sudah membuat pernyataan tertulis tentang penolakan (pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinannya) walaupun membahayakan pasien. Ini termasuk penerapan prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience✅
C. Justice
D. Veracity
E. Non Malaficience
4. Saat ditanya klien, perawat menjawab hasil tekanan darah baik padahal hasil tekanan darah masing masing klien relatif (sebutkan hasilnya). Ini termasuk prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Veracity✅
E. Non Malaficience
5. Perawat menghargai keinginan pasien untuk tetap hidup atau mati, misal pasien tdk mau dilakukan tindakan kemoterapi pada kasus kanker stadium lanjut. Ini termasuk prinsip etik yang mana
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Nonmaleficience✅
E. Veracity
Nama : Delia Alvionita
Nim : 201927003
Tindakan Etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberi tahukan penyakit yang di alami klien
3. Memberikan nasehat kepada klien serta memberikan edukasi terkait penyakitnya
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda2kannya
5. Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
6. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain
8. perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarga nya
7. Tidak menepati janji dan tidak menghargai komitmennya kepada orang lain
8. Perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Contoh penerapan prinsip etik :
1. Autonomy : Perawat A memberitahu kan penyakit yang di alami pasiennya sesuai dengan keadaannya
2. Beneficience : perawat A menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non maleficience : perawat A memberikan injeksi sub cutan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk menghindari adanya infeksi pada pasien
5. Veracity : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat A berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn b dengan terus meningkatkan kesehatan tn b
7. Confidenciality : pasien a menderita penyakit TB paru, pasien a mengatakan kepada perawat A untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Akuntability : perawat A menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan memberikan obat sesuai dengan resep yang di berikan dokter
Nama : Winda Agustina
Nim : 201927019
Jawaban :
-Tindakan Etis
1. Menghormati keputusan pasien tentang penyakit yang di derita nya
2. Tidak membeda beda kan pasien dan
bersikap adil kepada semua pasien.
3. Melakukan yan terbaik untuk pasien
4. Selalu jujur ke pasien terhadap penyakit yang di derita pasien.
5. Selalu menepati janji ke pada pasien atau kepada keluarga pasien
6. Mampu menjaga rahasia penyakit pasien
7. Tidak merugikan pasien terhadap tindakan pengobatan pasien
-Tindakan tidak etis
1. Mengubar ubar penyakit pasien
2. Menceritakan penyakit pasien ke orang lain
3. Menjelek kan pasien karena penyakitnya
4. Membeda-bedakan pasien
5. Tidak melayani pasien dengan sepenuh hati
6. Mengabaikan hak pasien
7. Tidak menepati janji pada pasien
-Tuliskan contoh penerapan prinsip etik keperawatan
1. Auntonomy: seorang perawat apabila akan menyuntik harus memberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip otonomi ini dilanggar ketika seorang perawat tidak menjelaskan suatu tindakan keperawatan yang akan dilakukannya, tidak menawarkan pilihan misalnya memungkinkan suntikan atau injeksi bisa dilakukan di pantat kanan atau kiri dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telah bertindak sewenang-wenang pada orang yang lemah.
2. Beneficence: perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan jantung. Hal ini merupakan penerapan prinsip beneficence.
3. Justice : ketika perawat dinas sendiri dan saat itu ada klien baru masuk serta ada juga perawatan yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan keadilan.
4.non-maleficence: ketika ada klien yang menyatakan secara tertulis mempersembahkan transfusi darah dan ketika penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah. Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip-prinsip bermanfaat walaupun pada situasi ini juga terjadi prinsip non-maleficence.
5. Veracity : Ny. A masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. A selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity : seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya (Carsinoma, Diabetes Militus) maupun diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi).
7. Confidentiality : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.
8.Accountability: perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
Nama : Liza Afrilliany
Nim : 201927010
Tindakan etis
1. otonomi (menghormati hak pasien),
2. non malficience (tidak merugikan pasien),
3. beneficience (melakukan yang terbaik bagi pasien),
4. justice (bersikap adil kepada semua pasien),
5. veracity (jujur kepada pasien dan keluarga),
6. fidelity (selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga),
7. confidentiality (mampu menjaga rahasia pasien).
Tindakan non etis
1. Merokok dan berjudi di lingkungan rumah sakit saat memakai seragam perawat;
2. Menceritakan aib teman seprofesi atau menjelekkan profesi perawat dihadapan pasien
3. Melakukan tindakan keperawatan tanpa
mengikuti prosedur sehingga penderitaan pasien
bertambah parah bahkan meninggal
4. Salah memberikan obat sehingga berakibat
fatal bagi pasien
5. Membiarkan pasien dalam keadaan sakit parah
atau sakratul maut tanpa memberikan pertolongan
6. Memukul atau berbuat kekerasan pada pasien
dengan sengaja sampai terjadi cacat fisik
7. Berperilaku tidak menyenangkan kepada pasien atau keluarga
Contoh penerapan prinsip etik keperawatan
1. Outonomy : contoh seorang perawat tidak memberikan informasi yang lengkap walaupun klien mengehndaki informasi tersebut
2. Beneficience : perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan jantung.
3. Justice : perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non-Maleficence : ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah.
5. Veracity : Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia.Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity :perawat dalam memberikan pelayanan harus setia kepada klien serta memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan dengan baik.
7. Confidentiality : Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus dihindari.
8. Accountability : perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Nama : Junita Kurnia Putri
Nim : 201927007
A.Tindakan etis
otonomi (menghormati hak pasien), non malficience (tidak merugikan pasien), beneficience (melakukan yang terbaik bagi pasien), justice (bersikap adil kepada semua pasien), veracity (jujur kepada pasien dan keluarga), fidelity (selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga), dan confidentiality (mampu menjaga rahasia pasien).
B.Tindakan tidak etis
1.Tidak Memberikan Perawatan Sesuai SOP
2.Lalai Menjalankan Kewajiban Terhadap Pasien
3 .Tidak Memberikan Informasi Secara Jelas
4.Tidak Menjaga Kerahasiaan Informasi Pasien
5. Tidak Berlaku Adil Kepada Pasien
C. Contoh penerapan prinsip etik keperawatan
Autonomi
ini contohnya adalah seorang perawat apabila akan menyuntik harusmemberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip otonomi ini dilanggarketika seorang perawat tidak menjelaskan suatu tindakankeperawatan yang akan dilakukannya, tidak menawarkan pilihanmisalnya memungkinkan suntikan atau injeksi bisa dilakukan dipantat kanan atau kiri dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telahbertindak sewenang-wenang pada orang yang lemah
Accountability
Seorang perawat tidak sengaja menggunting jari bayi. Dankonyolnya, perawat itu tidak meminta pertolongan dokter tetapimembuang jari tersebut ke bak sampah. Kejadian tersebut mungkintidak akan segera diketahui jika tidak ada seorang staf RS anak diInggris salford yang melihat tangan bayi tersebut berdarah. Bayi tersebut baru berusia tiga minggu. Pencarian masih tetap dilakukandan beruntung jari bayi tersebut masih ditemukan di bak sampah
Tidak.merugikan ( aboid killing/ Nonmaleficience)misalnya pada pasien koma yang lama yaitu prinsip avoidingkilling, Pasien dan keluarga mempunyai hak-hak menentukan hidupatau mati. Sehingga perawat dalam mengambil keputusan masalahetik ini harus melihat prinsip moral yang lain yaitu beneficience,nonmaleficience dan otonomy yaitu melakukan yang terbaik, tidakmembahayakan dan menghargai pilihan pasien serta keluarga untukhidup atau mati. Mati disini bukan berarti membunuh pasien tetapimenghentikan perawatan dan pengobatan dengan melihat kondisipasien dengan pertimbangan beberapa prinsip moral diatas
Justice
Sebagai contoh dari penerapan tindakan justice ini adalah dalamkeperawatan di ruang penyakit bedah, sebelum operasi pasien harusmendapatkan penjelasan tentang persiapan pembedahan baikpasien di ruang VIP maupun kelas III, apabila perawat hanyamemberikan kesempatan salah satunya maka melanggar prinsip justice ini
Fidelity
seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orangyang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya(Carsinoma, Diabetes Militus) maupun diagnosa keperawatanya(Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi).
Beneficience
Beberapa contoh prinsip tersebut dalam aplikasi praktikkeperawatan adalah, seorang pasien mengalami perdarahan setelahmelahirkan, menurut program terapi pasien tersebut harus diberikantranfusi darah, tetapi pasien mempunyai kepercayaan bahwapemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinanya, dengandemikian perawat mengambil tindakan yang terbaik dalam rangkapenerapan prinsip moral ini yaitu tidak memberikan tranfusi setelahpasien memberikan pernyataan tertulis tentang penolakanya.Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebutmembahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuatyang terbaik dan menghargai pasien
9Kejujuran / veracityPrinsip ini dilanggar ketika kondisi pasien memungkinkan untukmenerima jawaban yang sebenarnya tetapi perawat menjawab tidakbenar misalnya dengan jawaban ; hasil ukur tekanan darahnya baik,laboratoriumnya baik, kondisi bapak atau ibu baik-baik saja, padahalnilai hasil ukur tersebut baik buruknya relatif bagi pasien
Confidentiality : Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus dihindari.
Nama : Lisa Novianti Utami
Nim : 201927009
– Tindakan Etis
1. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya.
2. Menjaga nama baik keluarga dengan cara bertingkah sopan saat sedang berada di lingkungan masyarakat
3. Menghargai pendapat orang lain dan memberi kritik atau saran pada keluarga pasien
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda-bedakannya
5. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
6. Memberi tahukan penyakit yang dialami klien
7. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
– Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda – bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarganya
7. perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien daan sesama teman sejawat.
– Contoh Penerapan Prinsip Etik Keperawatan
1. Autonomy : Perawat N memberitahu kan penyakit yang dialami pasiennya sesuai keadaannya
2. Beneficence : perawat N menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat N dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. non-maleficence : perawat N Tidak memberikan Oksigen dan penambahan dosis pemberian morphin dapat mempercepat kematian klien
5. Veracity : Ny. M masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. M selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat N berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn a dengan terus meningkatkan kesehatan tn a
7. Confidentiality : pasien R menderita penyakit TB paru, pasien R mengatakan kepada perawat N untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Accountability : perawat N menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan memberikan obat sesuai dengan resep yang di berikan dokter
Tindakan Etis :
1. Menghormati hak pasien
2. Tidak merugikan pasien
3. Melakukan yang terbaik bagi pasien
4. Bersikap adil kepada semua pasien
5.Jujur kepada pasien dan keluarga
6. Selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga
7. Mampu menjaga rahasia pasien
Tindakan Tidak Etis :
1. Merugika pasien
2. Tidak menghormati pasien dan keluarga
3. Tidak menjaga privasi pasien dan mengatakan penyakit pasien kepada orang yg tidak berkepentingan
4. Memaksa atau bersikap tidak sopan dan melakukan tindakan tidak sesuai dengan SOP terhadap pasien
5. Bersikap acuh atau tidak mempedulikan pasien
6. Tidak menepati janji dan berbohong kepada pasien
Penerapan prinsip etik keperawatan :
1. Autonomy
Aplikasi prinsip moral otonomi dalam asuhan keperawatan inicontohnya adalah seorang perawat apabila akan menyuntik harusmemberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip otonomi ini dilanggarketika seorang perawat tidak menjelaskan suatu tindakankeperawatan yang akan dilakukannya, tidak menawarkan pilihanmisalnya memungkinkan suntikan atau injeksi bisa dilakukan dipantat kanan atau kiri dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telahbertindak sewenang-wenang pada orang yang lemah.
2. Beneficence
Beberapa contoh prinsip tersebut dalam aplikasi praktikkeperawatan adalah, seorang pasien mengalami perdarahan setelahmelahirkan, menurut program terapi pasien tersebut harus diberikantranfusi darah, tetapi pasien mempunyai kepercayaan bahwapemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinanya, dengandemikian perawat mengambil tindakan yang terbaik dalam rangkapenerapan prinsip moral ini yaitu tidak memberikan tranfusi setelahpasien memberikan pernyataan tertulis tentang penolakanya.Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebutmembahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuatyang terbaik dan menghargai pasien.
perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan jantung. Hal ini merupakan penerapan prinsip beneficence.
3. Justice
Jangan membunuh, menghilangkan nyawa orang lain, janganmenyebabkab nyeri atau penderitaan pada orang lain, janganmembuat orang lain berdaya dan melukai perasaaan orang lain.
Sebagai contoh dari penerapan tindakan justice ini adalah dalam keperawatan di ruang penyakit bedah, sebelum operasi pasien harus mendapatkan penjelasan tentang persiapan pembedahan baik pasien di ruang VIP maupun kelas III, apabila perawat hanya memberikan kesempatan salah satunya maka melanggar prinsip justice ini.
ketika perawat dinas sendiri dan saat itu ada klien baru masuk serta ada juga perawatan yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan keadilan.
4. Non-meleficence
Ketika menghadapi pasien dengan kondisi gawat maka seorangperawat harus mempertahankan kehidupan pasien dengan berbagaicara. Tetapi menurut Chiun dan Jacobs (1997 : 40) perawat harus menerapkan etika atau prinsip moral terhadap pasien pada kondisitertentu misalnya pada pasien koma yang lama yaitu prinsip avoidingkilling, Pasien dan keluarga mempunyai hak-hak menentukan hidupatau mati. Sehingga perawat dalam mengambil keputusan masalah etik ini harus melihat prinsip moral yang lain yaitu beneficience,nonmaleficience dan otonomy yaitu melakukan yang terbaik, tidak membahayakan dan menghargai pilihan pasien serta keluarga untukhidup atau mati. Mati disini bukan berarti membunuh pasien tetapi menghentikan perawatan dan pengobatan dengan melihat kondisipasien dengan pertimbangan beberapa prinsip moral diatas.
non-maleficence: ketika ada klien yang menyatakan secara tertulis mempersembahkan transfusi darah dan ketika penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah. Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip-prinsip bermanfaat walaupun pada situasi ini juga terjadi prinsip non-maleficence.
5. Veracity : Ny. A masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. A selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity : seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya (Carsinoma, Diabetes Militus) maupun diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi).
7. Confidentiality : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.
8.Accountability: perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
Nama:Mela Kustin
Nim :201927011
Tindakan etis perawat
1. Menjaga dan merawat pasien
2. Memberikan obat sesuai waktu dan takaran
3. Menjaga kesehatan pasien
4. Memberikan motivasi dan perhatian
5. Menjaga rahasia pasien
6. Memberi tau keadaan pasien yang sebenarnya
7. Berbuat baik kepada pasien dan selalu membantunya
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di fb/WA
2. Tidak merawat pasien dengan baik
3. Tidak menjaga rahasia pasien
4. Tidak memberikan obat sesuai dosis pemakaian
5. Tidak sopan terhadap pasien
6. Membohongin pasien
7. Tidak menjalankan tugas keperawatan sesuai SOP
-Tuliskan contoh penerapan prinsip etik keperawatan
1. Auntonomy: seorang perawat apabila akan menyuntik harus memberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip otonomi ini dilanggar ketika seorang perawat tidak menjelaskan suatu tindakan keperawatan yang akan dilakukannya, tidak menawarkan pilihan misalnya memungkinkan suntikan atau injeksi bisa dilakukan di pantat kanan atau kiri dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telah bertindak sewenang-wenang pada orang yang lemah.
2. Beneficence: perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan jantung. Hal ini merupakan penerapan prinsip beneficence.
3. Justice : ketika perawat dinas sendiri dan saat itu ada klien baru masuk serta ada juga perawatan yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan keadilan.
4.non-maleficence: ketika ada klien yang menyatakan secara tertulis mempersembahkan transfusi darah dan ketika penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah. Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip-prinsip bermanfaat walaupun pada situasi ini juga terjadi prinsip non-maleficence.
5. Veracity : Ny. A masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. A selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity : seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya (Carsinoma, Diabetes Militus) maupun diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi).
7. Confidentiality : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.
8.Accountability: perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
Nama : Rysha Charista
Nim : 201927017
Tindakan Etis :
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberitahu terlebih dahulu tindakan keperawatan yang akan diberikan ke pasien
3. Memberitahukan obat yang diberikan ke pasien
4. Tidak membedakan pasien
5. Menepati janji kepada pasien
6. Menghargai segala pendapat/keputusan pasien
7. Menjalankan tindakan sesuai SOP
Tindakan Tidak Etis :
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di wa/ig
2. Tidak memberitahu terlebih dahulu tindakan keperawatan yang akan diberikan ke pasien.
3. Memberitahukan penyakit yang diderita pasien ke orang lain
4. Tidak memberitahu obat yang diberikan ke pasien
5. Membedakan pasien
6. Tidak menepati janji kepada pasien
7. Tidak menghargai pendapat/keputusan pasien
1. Autonomy : perawat rysha akan memberikan tindakan pemberian injeksi terhadap ny. B. Pasien diberikan pilihan mau di injeksi dipaha kiri atau kanan yang sesuai dengan keinginan pasien.
2. Beneficence : Tn.A menolak untuk dilakukan pemasangan infus dengan alasan bahwa tn.A sehat dan tidak perlu melakukan pemasangan infus. Perawat rysha menjelaskan tujuan dari pemasangan infus tersebut kepada tn. A demi kesehatan pasien.
3. Justice : seorang perawat sedang dinas siang datang 2 orang pasien dengan kasus yang sama dimana salah satu pasien merupakan keluarga dari perawat tersebut, tetapi perawat memberikan tindakan yang sama terhadap kedua pasien tersebut dan tidak membedakan antara 2 pasien tsb.
4. Non-malaficence : perawat rysha sedang malam datang pasien dengan penurunan kesadaran, perawat rysha lalu segera memasang side grill.
5. Veracity : seorang perawat sedang memeriksa TTV pasien, kemudian pasien menanyakan hasil dari pemeriksaan tersebut. Perawat memberitahukan bahwa hasil dari pemeriksaan tersebut semuanya baik.
6. Fidelity : perawat rysha datang ke ruangan pasien untuk melakukan pemasangan cateter. Sebelumnya perawat rysha sudah menjelaskan terlebih dahulu tentang pemasangan cateter sebagai persiapan pasien sebelum memasuki ruangan operasi besok pagi.
7. Confidentiality : perawat rysha sedang jaga shif malam datang pasien dengan alasan diare sudah 3 hari setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien tersebut menderita HIV. perawat rysha tidak menceritakan penyakit pasien ke orang lain
8. Accountability : perawat A sedang menyiapkan obat pasien dan memberikan obat sesuai dengan resep dokter.
Nama : Finka Ulia Sari
NIM : 201927006
Tindakan etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang di deritanya
2. Sebelum melakukan tindakan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pasien atau keluarga pasien
3. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat ada baik nya menjelaskan tentang tindakan yang akan di lakukan
4. Selalu menutup gorden atau menggunakan skerem jika sedang melakukan tindakan guna menjaga privasi klien
5. Harus melakukan tindakan sesuai SOP
7. Melakukan tindakan sesuai dengan kode etik keperawatan.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang di derita pasien di WA /IG
2. Tidak memberi tahu tindakan apa saja yang akan diberikan kepada pasien
3. Menyebarkan penyakit yang diderita pasien kepada orang lain
4. Memberikan obat-obatan yang berbahaya yang tidak sesuai dengan SOP atau kode etik keperawatan
5. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat asik bermain handphone dan tidak mementingkan kondisi pasien
6. Tidak menutup skerem dan tidak menjaga privasi klien ketika sedang melakukan tindakan.
7. Melakukan tindakan tidak sesuai dengan standar asuhan keperawatan
Contoh Penerapan prinsip etik keperawatan
1. Autonomy : Perawat finka sebelum melakukan tindakan kepada pasien Ny. A menjelaskan terlebih dahulu tindakan keperawatan yang akan di lakukan nya. Perawat finka menawarkan injeksi bisa di lakukan di pantat kanan maupun kiri disini perawat finka memberikan hak kepada pasien untuk memilih. Perawat finka sudah menerapkan prinsip autonomy
2. Beneficience : Perawat finka Menasehati pasien Ny A tentang injeksi vitamin, Namun Ny A menolak dan perawat finka memberi nasehat agar Ny A mau untuk di injeksi yang berguna untuk pemulihan energi.
3. Justice : Perawat A sedang dinas pada malam hari. Kemudian dua pasien datang dan salah satu di antara nya adalah keluarga dari perawat A sendiri. Namun perawat A menerapkan Prinsip etik Justice (Keadilan) maka ia tidak memberat kan salah satu nya.
4. Non maleficince : Perawat finka sedang dinas dan ada pasien dengan penurunan kesadaran. Perawat finka lalu memasang side drill.
5. Veracity : Perawat finka selalu memberi informasi tentang program penyembuhan penyakit yang diderita salah satu pasien kepada anggota keluarga nya bahwa tekanan darah nya baik, hasil lab nya baik dan Ny. A sudah akan kembali normal. Dsini perawat finka menerapkan prinsip veracity yaitu kejujuran
6.Fidelity : perawat finka sedang berada dalam ruangan dan dia melihat ada tangan pasien yang bengkak dan terpasang infuse. Perawat finka sudah menjelaskan dan akan memperbaiki infuse tersebut..
7. Confidientily : Perawat finka sedang melakukan pada perawatan genetalia perawat finka tidak pernah lupa untuk menutup gorden atau pun dengan skerem agar privasi pasien tetap terjaga.
8. Accountabilty : Perawat finka dinas di RS dan dia sangat menerapkan kode etik keperawatan dia sangat bertanggung jawab atas pasien. Yaitu obat yang akan di berikan, dosis yang akan di berikan dan kapan waktu pemberian.
Nama : Desi Amelia
Nim : 201927004
Tindakan Etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberi tahukan penyakit yang di alami klien
3. Memberikan nasehat kepada klien serta memberikan edukasi terkait penyakitnya
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda2kannya
5. Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
6. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain
8. perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarga nya
7. Tidak menepati janji dan tidak menghargai komitmennya kepada orang lain
8. Perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Contoh penerapan prinsip etik :
1. Autonomy : Perawat A memberitahu kan penyakit yang di alami pasiennya sesuai dengan keadaannya pasien itu sendiri
2. Beneficience : perawat A menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non maleficience : perawat A memberikan injeksi sub cutan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk menghindari adanya infeksi pada pasien
5. Veracity : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat A berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn b dengan terus meningkatkan kesehatan tn b
7. Confidenciality : pasien a menderita penyakit TB paru, pasien a mengatakan kepada perawat A untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Akuntability : perawat A menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan memberi obat sesuai Yang diberikan resep dokter.
Nama : Noris pitrianti
Nim : 201927012
Tindakan Etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberi tahukan penyakit yang di alami klien
3. Memberikan nasehat kepada klien serta memberikan edukasi terkait penyakitnya
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda2kannya
5. Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
6. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain
8. perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarga nya
7. Tidak menepati janji dan tidak menghargai komitmennya kepada orang lain
8. Perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Contoh penerapan prinsip etik :
1. Autonomy : Perawat A memberitahu kan penyakit yang di alami pasiennya sesuai dengan keadaannya
2. Beneficience : perawat A menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non maleficience : perawat A memberikan injeksi sub cutan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk menghindari adanya infeksi pada pasien
5. Veracity : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat A berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn b dengan terus meningkatkan kesehatan tn b
7. Confidenciality : pasien a menderita penyakit TB paru, pasien a mengatakan kepada perawat A untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Akuntability : perawat A menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan
Nama : Desi Amelia
Nim : 201927004
Tindakan Etis
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberi tahukan penyakit yang di alami klien
3. Memberikan nasehat kepada klien serta memberikan edukasi terkait penyakitnya
4. Berlaku adil pada pasien dengan tidak membeda2kannya
5. Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
6. Menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain
8. perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit pasien di grup wa atau fb
2. Tidak memberi tahukan penyakit yang dialami pasien kepada pasien itu sendiri
3. Tidak memberikan edukasi dan bertindak seenaknya kepada pasien
4. Membeda bedakan pasien yang kaya dan yang miskin
5. Bertindak gegabah dan membahayakan fisik dan psikologis pada klien
6. Menutupi kebenaran keadaan pasien kepada keluarga nya
7. Tidak menepati janji dan tidak menghargai komitmennya kepada orang lain
8. Perawat tidak bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
Contoh penerapan prinsip etik :
1. Autonomy : Perawat A memberitahu kan penyakit yang di alami pasiennya sesuai dengan keadaannya
2. Beneficience : perawat A menasehati kliennya tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
3. Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
4. Non maleficience : perawat A memberikan injeksi sub cutan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk menghindari adanya infeksi pada pasien
5. Veracity : Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
6. Fidelity : perawat A berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien Tn b dengan terus meningkatkan kesehatan tn b
7. Confidenciality : pasien a menderita penyakit TB paru, pasien a mengatakan kepada perawat A untuk tidak memberitahu kan penyakitnya kepada siapapun
8. Akuntability : perawat A menyiapkan obat untuk pasien a dengan teliti, dan pemberian obat menurut resep dokter
Tindakan Etis :
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Memberitahu terlebih dahulu tindakan keperawatan yang akan diberikan ke pasien
3. Memberitahukan obat yang diberikan ke pasien
4. Tidak membedakan pasien
5. Menepati janji kepada pasien
6. Menghargai segala pendapat/keputusan pasien
7. Menjalankan tindakan sesuai SOP
Tindakan Tidak Etis :
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di wa/ig
2. Tidak memberitahu terlebih dahulu tindakan keperawatan yang akan diberikan ke pasien.
3. Memberitahukan penyakit yang diderita pasien ke orang lain
4. Tidak memberitahu obat yang diberikan ke pasien
5. Membedakan pasien
6. Tidak menepati janji kepada pasien
7. Tidak menghargai pendapat/keputusan pasien
1. Autonomy : perawat novita akan memberikan tindakan pemberian injeksi terhadap ny. B. Pasien diberikan pilihan mau di injeksi dipaha kiri atau kanan yang sesuai dengan keinginan pasien.
2. Beneficence : Tn.A menolak untuk dilakukan pemasangan infus dengan alasan bahwa tn.A sehat dan tidak perlu melakukan pemasangan infus. Perawat novita menjelaskan tujuan dari pemasangan infus tersebut kepada tn. A demi kesehatan pasien.
3. Justice : seorang perawat sedang dinas siang datang 3 orang pasien dengan kasus yang sama dimana salah satu pasien merupakan keluarga dari perawat tersebut, tetapi perawat memberikan tindakan yang sama terhadap kedua pasien tersebut dan tidak membedakan antara 3 pasien tsb.
4. Non-malaficence : perawat novita dinas malam datang pasien dengan penurunan kesadaran, perawat novita lalu segera memasang side grill.
5. Veracity : seorang perawat sedang memeriksa TTV pasien, kemudian pasien menanyakan hasil dari pemeriksaan tersebut. Perawat memberitahukan bahwa hasil dari pemeriksaan tersebut semuanya baik.
6. Fidelity : perawat novita datang ke ruangan pasien untuk melakukan pemasangan cateter. Sebelumnya perawat novita sudah menjelaskan terlebih dahulu tentang pemasangan cateter sebagai persiapan pasien sebelum memasuki ruangan operasi besok pagi.
7. Confidentiality : perawat novita sedang jaga shif malam datang pasien dengan alasan demam typoid sudah 3 hari setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien tersebut menderita hepatitis B. perawat novita tidak menceritakan penyakit pasien ke orang lain
8. Accountability : perawat novita sedang menyiapkan obat untuk pasien dan memberikan obat sesuai dengan resep yang di berikan dokter.
Nama : shella setiawati
Nim : 201927018
Tindakan etis
1. Memberikan obat sesuai dosis
2. Membantu klien menangani penyakitnya
3. Menghargai pasien saat pasien menolak akan dilakukan tindakan
4. Bersikap adil saat pasien membutuhkan pertolongan yg harus segera ditangani
5. Memberikan informasi yg lengkap dan jelas
6. Menepati janji kepada pasien
7. Selalu bertanggung jawab atas tindakan yg dilakukan
Tindakan tidak etis
1. Tidak memberikan informasi yg lengkap walaupun klien menghendaki informasi tersebut
2. Tidak memberi obat sesuai waktu dan takaran
3. Sengaja saat memasang infus masih ada gelembung udara yg masuk dibiarkan saja
4. Membiarkan pasien jatuh
5. Tidak sesuai pasien saat memberikan transfusi darah
6. Memfitnah seaama rekan kerja
7. Melakukan tindakan medis tanpa persetyjuan pasien ata keluarga
Contoh penerapan prinsip etik keperawatan
Autonomy : Seorang pasien B datang kepada dokter spesialis THT. Pasien B ini berprofesi sebagaiseorang penyanyi profesional. Ia datang menemui dokter untuk memeriksakan kondisitenggorokannya. Ia mengalami sakit tenggorakan yang amat sakit dan tidak sembuh-sembuh.Dia juga mengalami batuk yang disertai keluarnya sedikit darah. Keadaan ini sudahberlangsung lebih dari 2 minggu. Setelah mendengar masalah dari pasien B, dokter segeramelakukan pemeriksaan. Dokter menduga bahwa ditenggorokan pasien B terdapat tumor.Setelah melakukan pemeriksaan yang mendalam, pasien B dinyatakan positif menderitakanker tenggorokan stadium lanjut. Untuk mencegah terjadinya penyebaran sel kanker, jalansatu-satunya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembedahan. Namun, doktermenjelaskan bahwa jika dilakukan pembedahan pada tenggorokan pasien, kemungkinan besarpasien tidak akan bisa bernyanyi lagi karena sebagian pita suaranya akan diangkat. Pasienbegitu terkejut dan meminta waktu untuk berpikir. Dokter memberi kesempatan kepadapasien untuk memutuskan apakah ia mau dioperasi atau tidak. Pasien B meminta doktertersebut untuk merahasiakan kondisinya, agar jangan sampai tersebarluas ke media dan dokteritu menyetujuinya
Benefience : Bapak Rava, 57 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk-batuk yang sudah berlangsung selama 3 bulan dan tidak sembuh-sembuh. Saya menganjurkan Bapak untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk melakukan pemeriksaan BTA terhadap dahak Bapak. Kata Dokter.Dari hasil pemeriksaan, pasien positif menderita TBC. Saya menyarankan bapak untuk melakukan pengobatan secara rutin dan disiplin. Kata dokter setelah melihat hasil pemeriksaan pasien. Dokter juga mengatakan agar pasien melakukan periksaan sebulan sekali untuk melakukan kontrol. Dokter juga mengatakan kepada pasien agar pasien mau berobat secara benar dan disiplin agar penyakit TBCnya dapat disembuhkan. Dokter menyarankan agar pasien menjaga kebersihan rumahnya, dan menganjurkan agar setiap anggota keluarga yang tinggal bersama pasien untuk melakukan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya penularan
Justice : perawat A dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
Non malafience :
Seorang wanita berusia 50 tahun menderita kanker puyidara ker payudaraterminal dengan metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tersebut mengalami nyeri tulang yang hebat dimanasudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambahhebat saat wanita itu mengubah posisinya. Walapun klien tampak bisa tidur namun ia sering meminta diberikan obat analgesik, dan keluarganya punmeminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesikdapat mempercepat kematian klien
Veracity :
Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
Videlity :
Seorang perawat B berjanji akan membantu penyembuhan pada pasien pada ny S dengan terus meningkatkan kesehatan ny s agar cepat sembuh.
Confidenciality:
Seorang klien AIDS memilih untuk tidak memberi tahu anggota keluarganya mengenai kondisi penyakit yang dideritanya. Jika anggota keluarganya menanggung perawatan klien, perawat mungkin merasa bahwa mereka memiliki hak untuk diberi tahu. Contoh lainnya adalah perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seizin klien atau keluarga demi kepentingan hukum.
Acountability:
Perawat bertanggungjawab terhadap diri sendiri,profesi,klien,sesama karyawan dan masyarakat. Jika salah memberi dosis obat kepada klien, perawat tersebut dapat digugat oleh klien yang menerima obat, oleh dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional. Contoh lainnya adalah menuliskan tindakan keperawatan dalam dokumentasi
Nama : Novi rahmawati
Nim : 201927013
Tindakan etis:
1.menghormati hak pasien dalam membuat keputusan tentang dirinya
2.bersikap adil dalam melayani semua pasien
3.menasehati klien dengan kesembuhan penyakit yang diderita
4.menjaga privasi klien mengenai penyakit yang diderita
5.menepati janji serta menyimpan rahasia penyakit klien
6.melakukan tindakan yang baik bagi klien sesuai SOP
7.menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang diderita
Tindakan tidak etis:
1.tidak menghargai keputusan pasien
2.membicarakan rahasia pasien kepada teman-temannya
3.memposting tentang penyakit yang diderita pasien
4.tidak melayani pasien dengan sesuai SOP
5.menceritakan penyakit pasien yang sedang diderita
6.tidak menepati janji bahwa akan melakukan tindakan pada pasien
7.tidak menjaga privasi klien tentang penyakit yang diderita
Contoh penerapan prinsip etik:
1.autonomy : Seorang perawat apabila akan menyuntik harus memberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip otonomi ini dilanggar ketika seorang perawat tidak menjelaskan suatu tindakan keperawatan yang akan dilakukannya, tidak menawarkan pilihan misalnya memungkinkan suntikan atau injeksi bisa dilakukan di pantat kanan atau kiri dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telah bertindak sewenang-wenang pada orang yang lemah.
2.benefience : seorang pasien mengalami perdarahan setelah melahirkan, menurut program terapi pasien tersebut harus diberikan tranfusi darah, tetapi pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinanya, dengan demikian perawat mengambil tindakan yang terbaik dalam rangka penerapan prinsip moral ini yaitu tidak memberikan tranfusi setelah pasien memberikan pernyataan tertulis tentang penolakanya. Perawat tidak memberikan tranfusi, padahal hal tersebut membahayakan pasien, dalam hal ini perawat berusaha berbuat yang terbaik dan menghargai pasien.
3. Justice : Klien yang dimasukkan dalam unit neurologi setelah mengalami trauma kepala membutuhkan pengkajian segera dan perhatian untuk mencegah kerusakan otak yang berhubungan dengan edema atau hemoragi. Klien lainnya dalam unit yang sama dalam kondisi yang lebih stabil secara moral dirawat dalam waktu yang berbeda dan dalam tingkat intensitas yang berbeda. Kriteria kebutuhan, ditambah dengan prognosis klien adalah dasar dari triase, yang digunakan oleh perawat.
4. Non- malefience :ketika ada klien yang menyatakan secara tertulis mempersembahkan transfusi darah dan ketika penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah.
Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip-prinsip bermanfaat walaupun pada situasi ini juga terjadi prinsip non-maleficence
5. Veracity : Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity : Seorang perawat tidak menceritakan penyakit pasien pada orang yang tidak berkepentingan, atau media lain baik diagnosa medisnya (Carsinoma, Diabetes Militus) maupun diagnosa keperawatanya (Gangguan pertukaran gas, Defisit nutrisi). Selain contoh tersebut yang merupakan rahasia pasien adalah pemeriksaan hasil laboratorium, kondisi ketika mau meninggal dan sebagainya. Contoh lainnya adalah bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut
7. Confidentiality : Seorang klien AIDS memilih untuk tidak memberi tahu anggota keluarganya mengenai kondisi penyakit yang dideritanya. Jika anggota keluarganya menanggung perawatan klien, perawat mungkin merasa bahwa mereka memiliki hak untuk diberi tahu. Contoh lainnya adalah perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seizin klien atau keluarga demi kepentingan hukum. Confidentiality
8. accountability :Perawat bertanggungjawab terhadap diri sendiri,profesi,klien,sesama karyawan dan masyarakat. Jika salah memberi dosis obat kepada klien, perawat tersebut dapat digugat oleh klien yang menerima obat, oleh dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional. Contoh lainnya adalah menuliskan tindakan keperawatan dalam dokumentasi.
Nama : Ria Anggraini
Nim : 201927015
Tindakan Etis :
1. Menjaga rahasia pasien mengenai penyakit yang dideritanya
2. Menjalankan tindakan sesuai SOP (prosedur operasional standar)
3. Menghargai atau menghormati segala pendapat/keputusan pasien
4. Menepati janji yang telah diberikan kepada pasien
5. memberi tahu tindakan yang akan di berikan kepada pasien
6. Tidak membedakan-bedakan pasien 1 dengan pasien yang lain
7. Memberitahukan obat yang diberikan ke pasien
Tindakan Tidak Etis :
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di wa/ig
2. tidak menjalankan tindakan sesuai SOP yang telah ada
3. tidak menghargai pendapat pasien
4. tidak menepati janji yang telah diberikan kepada pasien
5. tidak memberitahu apa yang akan dilakukan kepada pasien
6.membeda- bedakan pasien
7. tidak memberitahu obat dan kegunaan yang diberikan kepada pasien
1. Autonomy : perawat ria memberikan tindakan kompres hangat kepada an.H sesuai dengan penyakit yang di deritanya .
2. Beneficence : Perawat Ria menasehati klien agar bisa menjaga pola makan teratur agar kondisi klien lebih baik
3. Justice : seorang perawat sedang dinas malam di rs moh rabain seketika datang 2 orang pasien dengan kasus yang sama dimana salah satu pasien merupakan kerabat dekat dari perawat tersebut, tetapi perawat memberikan tindakan yang sama terhadap kedua pasien tersebut dan tidak membedakan antara pasien 1 dengan pasien lain.
4. Non-malaficence : perawat Ria sedang dinas malam datang pasien dengan penurunan kesadaran, perawat ria lalu segera memasang side grill
5. Veracity : perawat ria sedang melakukan pemeriksaan kepada bayi, kemudian ibu bayi menanyakan kondisi bayi nya tersebut.
6. Fidelity : perawat ria datang ke ruangan mawar untuk melakukan pemasangan infus. Sebelumnya perawat ria sudah menjelaskan terlebih dahulu tentang pemasangan infus dan kegunaannya guna untuk menambah cairan didalam tubuh pasien.
7. Confidentiality : perawat ria sedang melakukan pemeriksaan kepada Ny.F setelah dikaji bahwa Ny.F menderita penyakit kanker serviks.agar menjaga privasi pasien perawat ria tidak menceritakan hal itu kepada siapapun
8. Accountability : seorang perawat memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter dan sop.
Tindakan etis perawat
1. Menjaga dan merawat pasien
2. Memberikan obat sesuai waktu dan takaran
3. Menjaga kesehatan pasien
4. Memberikan motivasi dan perhatian
5. Menjaga rahasia pasien
6. Memberi tau keadaan pasien yang sebenarnya
7. Berbuat baik kepada pasien dan selalu membantunya
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di fb/WA
2. Tidak merawat pasien dengan baik
3. Tidak menjaga rahasia pasien
4. Tidak memberikan obat sesuai dosis pemakaian
5. Tidak sopan terhadap pasien
6. Membohongin pasien
7. Tidak menjalankan tugas keperawatan sesuai SOP
1. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di bawah orang tuanya ke IGD karena kecelakaan dan anak tersebut mengalami fraktur pada paha bagian kiri yang harus segera dilakukan tindakan operasi. Perawat memberi kesempatan pada orang tua pasien untuk memutuskan akan melakukan atau tidak tindakan operasi tersebut pada anaknya. Apakah prinsip etik yang digunakan perawat dalam kasus di atas?
a. Beneficience
b. Otonomi ✅
c. Justice
d. Veracity
e. Non malaficience
2. Seorang perempuan berusia 70 tahun berada di panti jompo mengalami inkontenensia urin. Saat perawat membantu membersihka genetalia lansia, perawat tidak menutup pintu ruangan sehingga terlihat oleh penghuni yang lain. Apakah aspek etik yang di langgar oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Autonomi
c. Beneficience
d. Confidentiality ✅
e. Non malaficience
3. Perawat tidak memberikan tranfusi kepada klien, karena klien sudah membuat pernyataan tertulis tentang penolakan (pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinannya) walaupun membahayakan pasien. Ini termasuk penerapan prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience✅
C. Justice
D. Veracity
E. Non Malaficience
4. Saat ditanya klien, perawat menjawab hasil tekanan darah baik padahal hasil tekanan darah masing masing klien relatif (sebutkan hasilnya). Ini termasuk prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Veracity✅
E. Non Malaficience
5. Perawat menghargai keinginan pasien untuk tetap hidup atau mati, misal pasien tdk mau dilakukan tindakan kemoterapi pada kasus kanker stadium lanjut. Ini termasuk prinsip etik yang mana
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Nonmaleficience✅
E. Veracity
Nama: Arnaldo Anggriawan
Nim. : 201927002
Tindakan etis perawat
1. Menjaga dan merawat pasien
2. Memberikan obat sesuai waktu dan takaran
3. Menjaga kesehatan pasien
4. Memberikan motivasi dan perhatian
5. Menjaga rahasia pasien
6. Memberi tau keadaan pasien yang sebenarnya
7. Berbuat baik kepada pasien dan selalu membantunya
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di fb/WA
2. Tidak merawat pasien dengan baik
3. Tidak menjaga rahasia pasien
4. Tidak memberikan obat sesuai dosis pemakaian
5. Tidak sopan terhadap pasien
6. Membohongin pasien
7. Tidak menjalankan tugas keperawatan sesuai SOP
1. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di bawah orang tuanya ke IGD karena kecelakaan dan anak tersebut mengalami fraktur pada paha bagian kiri yang harus segera dilakukan tindakan operasi. Perawat memberi kesempatan pada orang tua pasien untuk memutuskan akan melakukan atau tidak tindakan operasi tersebut pada anaknya. Apakah prinsip etik yang digunakan perawat dalam kasus di atas?
a. Beneficience
b. Otonomi ✅
c. Justice
d. Veracity
e. Non malaficience
2. Seorang perempuan berusia 70 tahun berada di panti jompo mengalami inkontenensia urin. Saat perawat membantu membersihka genetalia lansia, perawat tidak menutup pintu ruangan sehingga terlihat oleh penghuni yang lain. Apakah aspek etik yang di langgar oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Autonomi
c. Beneficience
d. Confidentiality ✅
e. Non malaficience
3. Perawat tidak memberikan tranfusi kepada klien, karena klien sudah membuat pernyataan tertulis tentang penolakan (pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinannya) walaupun membahayakan pasien. Ini termasuk penerapan prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience✅
C. Justice
D. Veracity
E. Non Malaficience
4. Saat ditanya klien, perawat menjawab hasil tekanan darah baik padahal hasil tekanan darah masing masing klien relatif (sebutkan hasilnya). Ini termasuk prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Veracity✅
E. Non Malaficience
5. Perawat menghargai keinginan pasien untuk tetap hidup atau mati, misal pasien tdk mau dilakukan tindakan kemoterapi pada kasus kanker stadium lanjut. Ini termasuk prinsip etik yang mana
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Nonmaleficience✅
E. Veracity
Tindakan etis perawat
1. Menjaga dan merawat pasien
2. Memberikan obat sesuai waktu dan takaran
3. Menjaga kesehatan pasien
4. Memberikan motivasi dan perhatian
5. Menjaga rahasia pasien
6. Memberi tau keadaan pasien yang sebenarnya
7. Berbuat baik kepada pasien dan selalu membantunya
Tindakan tidak etis
1. Memposting penyakit yang diderita pasien di fb/WA
2. Tidak merawat pasien dengan baik
3. Tidak menjaga rahasia pasien
4. Tidak memberikan obat sesuai dosis pemakaian
5. Tidak sopan terhadap pasien
6. Membohongin pasien
7. Tidak menjalankan tugas keperawatan sesuai SOP
1. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di bawah orang tuanya ke IGD karena kecelakaan dan anak tersebut mengalami fraktur pada paha bagian kiri yang harus segera dilakukan tindakan operasi. Perawat memberi kesempatan pada orang tua pasien untuk memutuskan akan melakukan atau tidak tindakan operasi tersebut pada anaknya. Apakah prinsip etik yang digunakan perawat dalam kasus di atas?
a. Beneficience
b. Otonomi ✅
c. Justice
d. Veracity
e. Non malaficience
2. Seorang perempuan berusia 70 tahun berada di panti jompo mengalami inkontenensia urin. Saat perawat membantu membersihka genetalia lansia, perawat tidak menutup pintu ruangan sehingga terlihat oleh penghuni yang lain. Apakah aspek etik yang di langgar oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Autonomi
c. Beneficience
d. Confidentiality ✅
e. Non malaficience
3. Perawat tidak memberikan tranfusi kepada klien, karena klien sudah membuat pernyataan tertulis tentang penolakan (pasien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian tranfusi bertentangan dengan keyakinannya) walaupun membahayakan pasien. Ini termasuk penerapan prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience✅
C. Justice
D. Veracity
E. Non Malaficience
4. Saat ditanya klien, perawat menjawab hasil tekanan darah baik padahal hasil tekanan darah masing masing klien relatif (sebutkan hasilnya). Ini termasuk prinsip etik
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Veracity✅
E. Non Malaficience
5. Perawat menghargai keinginan pasien untuk tetap hidup atau mati, misal pasien tdk mau dilakukan tindakan kemoterapi pada kasus kanker stadium lanjut. Ini termasuk prinsip etik yang mana
A. Otonomi
B. Benefisience
C. Justice
D. Nonmaleficience✅
E. Veracity